Ingin Turun Berat Badan Hingga 30kg? Simak Kisah Gadis ini dalam Menurunkan Berat Badannya!!
Kisah
Sebelum Lebaran, banyak kaum perempuan yang bertekad akan terlihat langsing di hari yang sangat dinantikan umat Islam itu.
Sayangnya sebagian besar tidak kesampaian karena tidak cukup motivasi atau kesungguhan dalam upaya menurunkan berat badan berlebihan. Maklumlah, banyak yang tidak tahan berdiet dan menahan godaan makanan.
Tapi, jangan putus asa dulu! Tak dapat tampil langsing bergaya tahun ini, bisa mencoba lagi untuk tahun depan. Mungkin kisah gadis muda bernama Farah Shakina Ezani asal Malaysia ini bisa dijadikan inspirasi. Dia mengaku berat badannya bisa turun 30 kg, apa rahasianya?
Sarah mengaku tahun lalu dia obese, tapi bukan kelebihan berat badan. Hanya obesesi. Tapi sejak memutuskan untuk mengubah gaya hidup, banyak yang bertanya-tanya bagaimana tips untuk menurunkan berat badan total 30 kg.
“Awalnya aku tak tahu harus menjawab dari mana. Tapi lama-lama terasa tidak mungkin bisa turun berat badan sebanyak itu tanpa dua kata kuat yaitu Motivasi dan Determinasi,” tulis Sarah di akun Facebooknya.
Sarah mengatakan kalau tidak ada motivasi atau tidak ada alasan, maka kita tidak punya ketetapan hati atau determinasi untuk melakukan apa yang ingin dilakukan.
Untuk menurunkan berat badan hingga total 30 kg, Sarah mengaku menggunakan tiga tahap.
Tahap Pertama
Tahap pertama, Sarah mengaku porsi makan dikurangi. Perbanyak minum air, kalau bisa 3 liter per hari. Jadi 3 kali 1 liter air mineral per hari wajib. Baik lapar atau kenyang minum saja air. Memang terlihat sangat menyiksa karena sedikit-sedikit pergi ke toilet.
Kalau malam jangan makan sup. Sebab sup itu sama seperti air yang mengandung garam yang menyebabkan retensi cairan. Selain itu, saat mengunyah makanan harus sampai lumat. Jika memakai sendok besar, ambil makanan sepertiganya saja.
Jika perlu makan pakai chopstick karena intinya makan selambat mungkin supaya lebih cepat kenyang.
Tahap Kedua
Untuk tahap kedua, Sarah banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Hanya saja Sarah menganjurkan untuk tidak mengambil pisang dan anggur. Pisang ternyata mengandung karbohidrat sementara anggur banyak mengandung gula.
Segala makanan bergula berbahaya jika dikonsumsi saat malam hari. Untuk daging, Sarah makan ayam bakar terutama bagian sayap dan paha, bukan dada. Untuk sayuran, Sarah lebih suka sayur dalam bentuk lalapan, terutama baby spinach.
“Aku biasanya membungkus daging ayam dengan sayuran seperti orang Korea makan. Aku sering membawa bekal makanan sendiri dari rumah.
“Orang ajak makan, tolak. Orang bujuk makan, tolak. Orang goda dengan cake, tolak. Jadi selama beberapa bulan aku menjadi anti-sosial. Setiap ada yang melihat bekalku, mereka bilang aku macam kambing. Tapi mereka tak percaya aku bisa melakukannya,” katanya.
Selain makan makanan sehat, Sarah tak lupa berolahraga. Selama menjalani diet, Sarah mengaku pergi ke gym dua kali sehari. Jadi, sebelum masuk kantor, dia lari di atas treadmill selama 15 menit. Hal yang sama juga dia lakukan pada sore hari selama 30 menit.
Tidak hanya menggunakan treadmill, Sarah juga melakukan jogging sejauh 10 km.
Tahap Akhir
Pada tahap ketiga, Sarah memutuskan untuk tidak makan malam. Jadi sebelum jam 6 sore, dia sudah makan duluan. “Supaya ada jarak 4 jam sebelum pergi tidur,” katanya.
Untuk sarapan, Sarah hanya makan telur atau makan setengah porsi dari makan siang yang dia siapkan. Latihan di gym tetap dilakukan seperti pada tahap kedua.
“Usahakan untuk selalu buang air besar setiap hari. Jadi cari caranya misal dengan minum green tea.”
Berkat motivasi dan determinasi yang begitu kuat, berat badan Sarah akhirnya bisa turun 30 kg selama hampir kurang dari satu tahun sejak Lebaran tahun 2015 lalu.
Sayangnya sebagian besar tidak kesampaian karena tidak cukup motivasi atau kesungguhan dalam upaya menurunkan berat badan berlebihan. Maklumlah, banyak yang tidak tahan berdiet dan menahan godaan makanan.
Tapi, jangan putus asa dulu! Tak dapat tampil langsing bergaya tahun ini, bisa mencoba lagi untuk tahun depan. Mungkin kisah gadis muda bernama Farah Shakina Ezani asal Malaysia ini bisa dijadikan inspirasi. Dia mengaku berat badannya bisa turun 30 kg, apa rahasianya?
Sarah mengaku tahun lalu dia obese, tapi bukan kelebihan berat badan. Hanya obesesi. Tapi sejak memutuskan untuk mengubah gaya hidup, banyak yang bertanya-tanya bagaimana tips untuk menurunkan berat badan total 30 kg.
“Awalnya aku tak tahu harus menjawab dari mana. Tapi lama-lama terasa tidak mungkin bisa turun berat badan sebanyak itu tanpa dua kata kuat yaitu Motivasi dan Determinasi,” tulis Sarah di akun Facebooknya.
Sarah mengatakan kalau tidak ada motivasi atau tidak ada alasan, maka kita tidak punya ketetapan hati atau determinasi untuk melakukan apa yang ingin dilakukan.
Untuk menurunkan berat badan hingga total 30 kg, Sarah mengaku menggunakan tiga tahap.
Tahap Pertama
Tahap pertama, Sarah mengaku porsi makan dikurangi. Perbanyak minum air, kalau bisa 3 liter per hari. Jadi 3 kali 1 liter air mineral per hari wajib. Baik lapar atau kenyang minum saja air. Memang terlihat sangat menyiksa karena sedikit-sedikit pergi ke toilet.
Kalau malam jangan makan sup. Sebab sup itu sama seperti air yang mengandung garam yang menyebabkan retensi cairan. Selain itu, saat mengunyah makanan harus sampai lumat. Jika memakai sendok besar, ambil makanan sepertiganya saja.
Jika perlu makan pakai chopstick karena intinya makan selambat mungkin supaya lebih cepat kenyang.
Tahap Kedua
Untuk tahap kedua, Sarah banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Hanya saja Sarah menganjurkan untuk tidak mengambil pisang dan anggur. Pisang ternyata mengandung karbohidrat sementara anggur banyak mengandung gula.
Segala makanan bergula berbahaya jika dikonsumsi saat malam hari. Untuk daging, Sarah makan ayam bakar terutama bagian sayap dan paha, bukan dada. Untuk sayuran, Sarah lebih suka sayur dalam bentuk lalapan, terutama baby spinach.
“Aku biasanya membungkus daging ayam dengan sayuran seperti orang Korea makan. Aku sering membawa bekal makanan sendiri dari rumah.
“Orang ajak makan, tolak. Orang bujuk makan, tolak. Orang goda dengan cake, tolak. Jadi selama beberapa bulan aku menjadi anti-sosial. Setiap ada yang melihat bekalku, mereka bilang aku macam kambing. Tapi mereka tak percaya aku bisa melakukannya,” katanya.
Selain makan makanan sehat, Sarah tak lupa berolahraga. Selama menjalani diet, Sarah mengaku pergi ke gym dua kali sehari. Jadi, sebelum masuk kantor, dia lari di atas treadmill selama 15 menit. Hal yang sama juga dia lakukan pada sore hari selama 30 menit.
Tidak hanya menggunakan treadmill, Sarah juga melakukan jogging sejauh 10 km.
Tahap Akhir
Pada tahap ketiga, Sarah memutuskan untuk tidak makan malam. Jadi sebelum jam 6 sore, dia sudah makan duluan. “Supaya ada jarak 4 jam sebelum pergi tidur,” katanya.
Untuk sarapan, Sarah hanya makan telur atau makan setengah porsi dari makan siang yang dia siapkan. Latihan di gym tetap dilakukan seperti pada tahap kedua.
“Usahakan untuk selalu buang air besar setiap hari. Jadi cari caranya misal dengan minum green tea.”
Berkat motivasi dan determinasi yang begitu kuat, berat badan Sarah akhirnya bisa turun 30 kg selama hampir kurang dari satu tahun sejak Lebaran tahun 2015 lalu.
